Minat Studi Geo-Informasi untuk Manajemen Bencana melaksanakan kuliah lapangan (fieldwork) sebagai pendalaman materi mata kuliah Ilmu Kebumian untuk Penilaian Bencana Alam ke beberapa lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarata pada hari Sabtu, 2 September 2023. Enam stopsite menjadi tujuan kuliah lapangan yang bertujuan untuk mengenalkan morfologi, material, dan proses yang sedang berlangsung ini. Adapun enam stopsite tersebut adalah Bunker Kaliadem, Bukit Klangon, Area tambang pasir Kali Gendol, Sabo DAM Bronggang, Tekuk lereng (Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya) dan Candi Plaosan.
2023
http://ugm.id/PendaftaranBeasiswaSPsUGM
Program Studi Minat Geo-Informasi untuk Manajemen Bencana Sekolah Pasca Sarjana UGM melaksanakan kegiatan lapangan pengenalan alat survei di DAS Bompon, Magelang selama 2 hari pada tanggal 18-19 Maret 2023. Kegiatan lapangan ini dipimpin oleh Dosen pengampu, Prof. Junun Sartohadi dan tim asisten yang dipimpin oleh Ridho Darmawan, M.Sc. Terdapat 2 alat yang akan digunakan dalam kegiatan lapangan ini yaitu UAV dan GPS Geodetik. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar mahasiswa dapat melakukan manajemen survei dan mengoperasikan peralatan survei lapangan sebagai bekal dalam penelitian.
Profesor Bakti Setiawan, Guru Besar Teknik PWK UGM, bersama mahasiswa Minat Studi Geo-Informasi melakukan kegiatan susur sungai di Kali Code pada Senin, 2 Januari 2022. Kegiatan ini diadakan sebagai improvisasi perkuliahan untuk memberikan pemahaman langsung tentang kondisi lapangan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui potensi bahaya bencana serta potensi fisik, sosial, dan ekonomi dari sudut pandang pengembangan wilayah di sekitar Kali Code.
Sambil menunjukkan kondisi fisik Kali Code, Prof. Bobi menjelaskan mengenai potensi dan risiko yang mungkin terjadi di sempadan Kali Code. “Area pinggiran kali code merupakan area yang rawan terkena bencana, terlepas dari hal itu, potensi kenaikan valuasi ekonomi dan kenyamanan menjadi daya tarik di kali code” ungkap Prof Bobi di salah satu penjelasannya. Keberadaan beberapa rumah pemulung di pinggiran kali code, pemanfaatan sempadan sungai oleh masyarakat dan akses yang mempuni menandakan wilayah pinggiran kali code memiliki potensi untuk dikembangkan. Selain itu, adanya hotel dan restoran besar di sekitar Kali Code akan membuat valuasi ekonomi dari tanah dan bangunan menjadi meningkat.