Pada bulan Juni hingga Agustus, telah dilaksanakan penelitian oleh tim peneliti dari Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diketuai oleh Bayu D. A. Nugroho, M.Agr., Ph.D. yang mengangkat tema penilaian potensi lahan pada lembah dolina di kawasan karst Gunungsewu untuk mendukung pengembangan pertanian di daerah karst. Penelitian ini dibiayai oleh Hibah Penelitian Dosen Sekolah Pascasarjana UGM tahun 2024.
Kawasan karst Gunungkidul dianggap marjinal akibat keterbatasan air yang menyebabkan budidaya pertanian kurang optimal. Kondisi ini berdampak langsung pada ekonomi masyarakat setempat dan mengancam ketahanan pangan lokal. Namun, lembah dolina di wilayah ini memiliki potensi lahan yang menarik untuk dikembangkan guna mendukung keberlanjutan pertanian di kawasan karst.
Penelitian bertujuan menilai potensi dolina menggunakan pendekatan pedogeomorfologi dengan metode ASW-approach, yang mempertimbangkan tiga parameter utama: aksesibilitas (accessibility), tanah (soil), dan air (water). Hasilnya diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan untuk memaksimalkan produktivitas lahan di Gunungkidul, meningkatkan perekonomian lokal, dan memperkuat ketahanan pangan. Tujuan penelitian ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-1 (mengentaskan kemiskinan), ke-2 (mengakhiri kelaparan), ke-10 (mengurangi ketimpangan), dan ke-11 (mewujudkan permukiman yang inklusif dan berkelanjutan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52% (13,032 ha) lahan di dasar dolina pada wilayah studi memiliki potensi tinggi untuk pertanian, terutama di bagian tengah area penelitian yang memiliki akses jalan yang baik dan dekat dengan permukiman. Sekitar 37% (9,232 ha) berpotensi sedang, dan 12% (2,950 ha) berpotensi rendah. Penelitian ini menyoroti pentingnya aksesibilitas untuk keberhasilan pertanian di daerah karst yang berbukit, yang memengaruhi distribusi input pertanian dan mobilitas tenaga kerja serta pemanenan air hujan pada lahan pertanian sebagai antisipasi kekeringan.
Figure 1 Lahan singkong milik warga di Giripanggung Gunungkidul
Figure 2 Lahan tembakau di Girisuko