
Sabtu, 22 November 2025 mahasiswa Minat Studi Geo-Informasi untuk Manajemen Bencana dan Perencanaan Spasial melaksanakan kegiatan kuliah lapangan sebagai bentuk pendalaman materi pada mata kuliah Modul C: Bahaya Alam dan Pengembangan Sumber Daya. Kuliah lapangan bertempat di Wisdom Park UGM dengan Dosen pendamping Dr. Nugroho Christanto, S.Si., M.Si. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan secara langsung mengenai proses implementasi Natural Based Solution dan Ecological Based Adaptation dalam upaya mitigasi bencana dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi potensi bahaya alam dan solusi adaptasi berbasis ekologi di suatu wilayah.
Kuliah lapangan ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa:
Sungai Belik di Wisdom Park, UGM memiliki sungai dengan debit kecil, utamanya disuplai oleh limpasan air hujan dan air limbah domestik dari wilayah hulu, dengan suplai air tanah/mata air yang minim.
Pembangunan Wisdom Park pada Sungai Belik dilakukan dengan memanfaatkan kemampuan alam untuk melakukan pemurnian air secara alami (self-recovery/natural purification).
Penerapan NBS/EBA di lokasi tersebut dilakukan melalui langkah-langkah spesifik:
1. Aerasi air (peningkatan oksigen) melalui penggunaan turbin yang diputar untuk memasukkan oksigen ke dalam dan pembuatan trap atau tangga air (weir/cascade) untuk menciptakan turbulensi alami dan meningkatkan aerasi.
2. Pengurangan risiko banjir dan konservasi air dengan pembangunan polder dan kolam retensi (retention pond) untuk menampung sementara limpasan air hujan, sehingga mengurangi risiko banjir.
3. Konservasi dan peningkatan kualitas lingkungan dengan pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sekitar sungai dan kolam retensi. RTH berperan dalam filtrasi alami (penyerapan polutan oleh vegetasi) dan mengurangi limpasan permukaan.
