Pada hari Kamis, 5 Maret 2020, Program Studi Minat Geoinformasi untuk Manajemen Bencana kembali mengadakan kegiatan lapangan berupa Field Work di Desa Selopamioro, Imogiri, Bantul. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan penggunaan alat survei yang mendukung penelitian di bidang geoinformasi kepada mahasiswa. Field Work dilaksanakan bersama dosen pengajar antara lain Dr.rer.nat Muhammad Anggri Setiawan, M.Si, Dr. Eng. Guruh Samodra, S.Si., M.Sc., dan Dr. Ngadisih, STP., M.Sc. dibantu oleh asisten dari tim surveyor berpengalaman. Alat-alat survei yang dikenalkan kepada mahasiswa adalah GPS Geodetik beserta kelengkapannya dan UAV untuk pemotretan udara. Akan tetapi, karena faktor cuaca yang kurang mendukung pemotretan menggunakan UAV tidak dilaksanakan sehingga kegiatan hanya fokus pada pengukuran koordinat detail menggunakan GPS Geodetik.
Program Studi Minat Geoinformasi untuk Manajemen Bencana, Universitas Gadjah Mada mengadakan Kuliah lapangan 4 melanjutkan Kuliah Lapangan sebelumnya yaitu identifikasi objek penelitian bagi para mahasiswa selama dua hari pada tanggal 21-22 Januari 2020. Wilayah yang menjadi objek observasi pada Kuliah lapangan ini meliputi empat Kabupaten yaitu Bantul, Kulon Progo, Purworejo, dan Magelang. Kuliah Lapangan dibimbing langsung oleh Prof. Dr. Junun Sartohadi, M.Sc. dan Dr.rer.nat Muhammad Anggri Setiawan, M.Si. Pada hari pertama mahasiswa batch 15 Program Studi Minat Geoinformasi beserta dosen mengunjungi Laboratorium Geospasial yang berada di Parangtritis, Bantul dan melihat beberapa koleksi yang dimiliki oleh Laboratorium serta menyaksikan video dokumenter tentang Gumuk Pasir. Observasi dilanjutkan ke lokasi Embung Bembem yang terletak di Purwosari, Gunung Kidul dan kemudian menuju Bandara baru YIA di Kulon Progo. Hari pertama diakhiri dengan kunjungan peserta Kuliah Lapangan ke Bappeda Kabupaten Purworejo dan langsung menuju Laboratorium Alam, Bompon, Magelang untuk bermalam serta mempersiapkan kegiatan pada hari berikutnya.
Pada hari Selasa, 14 Januari 2020, Program Studi Minat Geoinformasi untuk Manajemen Bencana, Universitas Gadjah Mada mengadakan Kuliah lapangan 3 dengan tujuan untuk mengidentifikasi objek penelitian diikuti oleh 16 mahasiswa batch 15. Terdapat enam lokasi yang dikunjungi dalam kuliah lapangan kali ini, antara lain Desa Ngoro-oro, Embung Nglanggeran, Suaka Margasatwa Paliyan (basin Wonosari), lahan pertanian di Selopamioro, dan dataran banjir Sungai Oyo. Kuliah lapangan ini dibimbing oleh tiga dosen sekaligus yaitu Prof. Dr. Junun Sartohadi, M.Sc., Dr.rer.nat Muhammad Anggri Setiawan, M.Si., dan Dr.rer.nat. Arry Retnowati, S.Si., M.Sc. Setiap lokasi pemberhentian mempunyai karakteristik wilayah dan objek penelitian yang berbeda. Rute observasi lapangan dimulai dari wilayah utara Gunung Kidul yaitu Desa Ngoro-oro, Pathuk. Kuliah lapangan ini diharapkan dapat mengasah kepekaan penelitian bagi mahasiswa dan menjadi insiprasi dalam melakukan riset lebih lanjut.
Kuliah Lapangan Perencanaan Pengembangan Wilayah berbasis Pengurangan Risiko Bencana diadakan di Kali Code pada hari Kamis, 9 Januari 2020. Kuliah lapangan bersama Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D ini diikuti oleh mahasiswa pasca sarjana Geo-informasi untuk Manajemen Bencana batch 15. Kuliah dimulai dengan penjelasan berkaitan dengan potensi dan sumber daya di wilayah Code. Wilayah Code secara spasial mempunyai lokasi yang strategis dimana aksesbilitas terhadap fasilitas umum seperti sekolah, fasilitas kesehatan, tempat wisata, dan pusat perdagangan dapat diperoleh dengan mudah. Hal tersebut menyebabkan wilayah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk tinggal dan membangun permukiman. Akan tetapi, wilayah ini mempunyai potensi multi bencana seperti banjir, longsor, dan gempabumi yang harus diwaspadai. Untuk itu, konsep pengurangan risiko bencana di wilayah ini sangat penting diterapkan dalam perencanaan penataan ruangnya.
“Berawal dari mimpi, diikuti dengan usaha dan doa”
Lufti Gita Iriani, generasi muda Kabupaten Kulon Progo yang dilahirkan pada tanggal 14 April 1993. Pada tahun 2010, mulai merajut mimpi di Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada dengan konsentrasi di bidang Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi.Selama menempuh masa studi, timbul ambisi dan keinginan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, ditambah lagi dengan semakin meningkatnya tuntutan pendidikan di dunia kerja dan pandangan sebelah mata oleh sebagian orang yang menganggap lemah lulusan D3. Dengan mengikuti apa kata hati dan ambisi, Gita melanjutkan studi di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tahun 2013 dengan konsentrasi di bidang Geografi.
LIVING A LIFE JUST LIKE DREAMING
Fathiyya Ulfa, anak perempuan kedua dari tiga bersaudara yang seluruhnya perempuan ini lahir di kota Bukittinggi Sumatera Barat. Tumbuh dalam keluarga Minang yang kental dengan tradisi merantau, menjadikan ulfa kecil telah bercita-cita keliling dunia. Tidak seperti anak usianya kala itu, yang menyebut segala macam profesi sebagai tempat membaktikan hidup kelak. Ulfa kecil dengan caranya sendiri telah menggambar peta tujuan hidupnya, menjadi seseorang yang benar-benar tau apa yang ia mau. Baginya, tujuan hidup adalah menghidupkan tujuan itu lewat aksi. Ketika kita bermimpi mengelilingi globe raksasa, maka setiap langkah kecil harus menoreh hasil yang mempersempit diameter bumi yang belum terjejaki.
Penelitian ini mengkaji terkait kerentanan lahan sawah padi terhadap banjir DAS Cidurian di Desa Renged Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Desa Renged dipilih sebagai lokasi wilayah penelitian, karenaduafaktoryaitukondisiekonomipenduduk yang mayoritas bekerja sebagai petani dan lokasi geografis wilayah penelitian yang terletak di hilir DAS Cidurian dan kemiringan 0-2%. Hasil wawancara dengan masyarakat setempat banjir di wilayah penelitian terjadi setiap tahun pada musim penghujan, dengan peristiwa banjir terbesar dalam 20 tahun terakhir terjadi pada tahun 1994, 2001, dan 2013. Berdasarkan hal tersebut, lahan sawah padi wilayah penelitian rentan terhadap banjir DAS Cidurian. Analisis kerentanan lahan sawah padi wilayah penelitian dengan pendekatan bentuklahan dan persepsi masyarakat, untuk penilaian kerentanan berdasarkan pendekatan indicator dengan metodes koring dan scenario pembobotan. Analisis bahaya banjir berdasarkan parameter kedalaman, durasi, dan periode ulang banjir.
Dalam rangka meningkatkan kerjasama internasional di bidang Pengurangan Risiko Bencana di Indonesia, Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM akan menjalin kerjasama dengan DIKTI Depdikbud selama tiga tahun kedepan, periode 2012/2013 s.d 2015/2016. Kerjasama ini terjalin setelah PSBA UGM berhasil memenangkan hibah Penelitian dari Japan Society Promotion of Science (JSPS) dengan mengangkat tema penelitian “Developing Model of University – Community Collaborative Information Management for Evacuation Preparedness in Tourism Destinations : CaseStudy Kyoto-Japan and Yogyakarta-Indonesia”.