LIVING A LIFE JUST LIKE DREAMING
Fathiyya Ulfa, anak perempuan kedua dari tiga bersaudara yang seluruhnya perempuan ini lahir di kota Bukittinggi Sumatera Barat. Tumbuh dalam keluarga Minang yang kental dengan tradisi merantau, menjadikan ulfa kecil telah bercita-cita keliling dunia. Tidak seperti anak usianya kala itu, yang menyebut segala macam profesi sebagai tempat membaktikan hidup kelak. Ulfa kecil dengan caranya sendiri telah menggambar peta tujuan hidupnya, menjadi seseorang yang benar-benar tau apa yang ia mau. Baginya, tujuan hidup adalah menghidupkan tujuan itu lewat aksi. Ketika kita bermimpi mengelilingi globe raksasa, maka setiap langkah kecil harus menoreh hasil yang mempersempit diameter bumi yang belum terjejaki.
Cita-cita Ulfa kecil mulai terlihat pangkal perjalanannya ketika ia menduduki bangku SMA dimana Ulfa ditunjuk sebagai salah satu peserta pertukaran pelajar ke Trengganu, Malaysia pada tahun 2009. Rentetan tujuan-tujuan yang mulai hiduppun bermunculan dua tahun setelahnya, ketika Ulfa menjadi salah satu peserta SNMPTN yang dinyatakan lulus di Departemen Geografi Universitas Indonesia. Tujuan yang satu ini kemudian menghantarkannya menjadi ketua Geographic Mounteneering Club (GMC UI) di departemennya. Menelusuri gunung demi gunung, lembah, pantai hingga gua-gua disepanjang pulau jawa demi kebutuhan datapun sudah menjadi hal biasa untuk gadis kelahiran 1993 ini. Survey-survey data geografi bersama dosen-dosen pembimbing juga telah membuat jejak tujuannya semakin nyata, bahkan berhasil membawanya ke beberapa negara di Asia. Pada tahun terakhirnya menjadi mahasisiwa S1, sebuah jejak baru mengajaknya menelusuri Kamboja dengan terpilihnya ia dan kelempoknya sebagai salah satu pemakalah di seminar Southeast Asian Geographer Association (SEAGA) 2014.
Ditahun berikutnya Ulfa mendaftarkan diri sebagai mahasiswa master pada program Geoinformation and Spatial Planning for Disaster Risk Management Universitas Gajah Mada yang dibiayai dikti dalam skema Beasiswa Unggulan. Sekali lagi, tujuan hidup adalah menghidupkan tujuan itu dengan aksi. Tanpa sekali-kali bermimpi ikut berangkat sebagai salah satu kandidat double degree ke University of Twente dengan Beasiswa Unggulan BPKLN Kemendikbud yang akan berangkat bersama Lufti Gita Iriani pertengahan Bulan April ini. Yang ia lakukan ialah memantaskan diri sebagai salah satu yang akan berangkat, karena Ulfa percaya “I am none to be choosen in a dream, but I am there real alive”, maka mulailah ia berkejaran dengan waktu memburu kemampuan bahasa dan segala persyaratan lain, and believes that nothing to lose. Mengambil konsentrasi pada bidang geoinformasi, ia yakin bahwa ia dan ilmunya akan menebar manfaat kelak setelah kembali ke Tanah Air.