Minat Studi Geo-Informasi untuk Manajemen Bencana melaksanakan kuliah lapangan (fieldwork) sebagai pendalaman materi mata kuliah Ilmu Kebumian untuk Penilaian Bencana Alam ke beberapa lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarata pada hari Sabtu, 2 September 2023. Enam stopsite menjadi tujuan kuliah lapangan yang bertujuan untuk mengenalkan morfologi, material, dan proses yang sedang berlangsung ini. Adapun enam stopsite tersebut adalah Bunker Kaliadem, Bukit Klangon, Area tambang pasir Kali Gendol, Sabo DAM Bronggang, Tekuk lereng (Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya) dan Candi Plaosan.
Kuliah lapangan didampingi oleh Prof. Dr. rer. nat. Junun Sartohadi, M.Sc. dan Ridho Dwi Dharmawan, M.Sc. Selama pemaparan materi Prof. Junun Sartohadi selalu menekankan bahwa “Pemahaman mengenai geomorfologi suatu wilayah secara runtut harus dimulai dengan morfologi, material dan proses”.
Setiap stopsite memiliki kekhasannya masing-masing, yang mana berangkat dari kekhasan tersebut setiap stopsite memiliki potensi sumberdaya alam dan bahayanya masing-masing. Seorang Geograf hendaknya mampu membaca potensi dan ancaman bahaya tersebut sebagai dasar analisis dan kajian terhadap manajemen bencana dan perencanaan spasial.