Mahasiswa Geo-Informasi untuk manajemen bencana untuk kesekian kalinya melaksanakan kuliah lapangan pada hari Sabtu, 9 Maret 2024. Kuliah lapangan dilaksanakan di Dusun Kalisari, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang yang termasuk dalam unit analisis DAS Bompon. Beberapa materi terkait sistem lahan, kebencanaan, dan kondisi sosial-ekomoni disampaikan oleh empat dosen pengajar yakni:
- Dr. Eng. Guruh Samodra, M.Sc.
- Dr. Arry Retnowati, S.Si., M.Sc.
- Dr. Indranova Suhendro, S.T., M.Sc.
- Bondan Galih Dewanto, S.T., M.S.
Kuliah lapangan yang dilaksanakan dalam modul field work and studio ini dilaksanakan untuk mengakomodasi beberapa tujuan. Goal utama dilaksanakan kuliah ini adalah mahasiswa mampu melaksanakan pengamatan lapangan terkait minat riset dalam suatu unit analisis. Selain itu, mahasiswa juga diharapakan mampu mengakusisi data lapangan menggunakan seperangkat alat survei. Terdapat dua alat survey yang diperagakan yakni GPS Geodetic dan Sistem Pesawat Udara Kecil Tanpa Awak (SPUKTA).
Secara umum pengamatan lapangan dilakukan di dua stopsite yakni titik longsor lahan dan titik batuan dasar. Kunjungan titik pertama mahasiswa dapat meninjau fenomena longsor berdasarkan material, trigger event, dan kaitannya dengan kondisi sosial -ekonomi. Pada stopsite pertama ini mahasiswa secara praktis memeroleh materi akusisi data GPS dan foto udara. Selanjutnya, di stopsite kedua mahasiswa diajak untuk mengenal proses pembentukan material tanah tebal yang ada di lokasi kajian. Dr. Indranova menyampaikan setidaknya terdapat dua penyebab tebalnya tanah di wilayah ini yakni endapan material erupsi gunung sumbing purba dan reaksi oksidasi antara batuan dasar dengan air. Dr. Guruh juga menyampaikan tidak menutup kemungkinan adanya alterasi terhadap batuan dasar sehingga mampu “memasak” batuan menjadi material tanah, sekalipun statement tersebut masih berupa teori.